Tampilkan postingan dengan label narasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label narasi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 Agustus 2018

Kebaikan Random

Hiya!

Kali ini saya mau berterimakasih pada orang-orang baik yang saya temui. Emang yah, yang namanya kebaikan itu bisa dateng dari mana aja. Entah dari anak-anak yang ngingetin lampu udah hijau waktu kamu ngelamun pas lampu merah. Entah bapak-bapak random yang ngingetin kalau tali sepatu kamu lepas. Entah ada orang yang agak minggir biar kamu bisa lewat. Entah ada mas-mas yang naruh uang kembalian di meja supaya ngga nyentuh tangan kamu. Atau ibu-ibu di pasar yang ngerekomendasi mana jambu yang manis mana yang engga.

Ah begitu banyak kebaikan di sekitar kita. Orang-orang yang sekali lewat aja bisa sebegitu baiknya, apalagi orang-orang yang ada di sekeliling kita ya? Masya Allah, banyak banget ya ga sih yang bisa kita syukuri.

Saya abis liat ilustrasi di instagram nih. Percaya ga kalau ada orang putus asa yang bisa bikin orang senyum? jadi ceritanya gini: ada orang yang nendang nendang batu sambil jalan, dia lagi kacau banget. Terus, batu yang dia tendang itu jatuh ke kolam. Batu yang jatuh tadi kan otomatis bakalan bikin air kolam ada gelombangnya tuh. Nah di sisi lain kolam, ada orang yang lagi main kapal-kapalan kertas sendirian. Namanya juga kolam, kan kapal kertas ga akan jalan yak. Tapi dia tetep aja nunggu, siapa tau ada angin yang niup kapal kertasnya. And finally... tau ga? karena gelombang dari jatuhnya batu tadi, kapal kertas dia gerak, dan dia seneng banget!




 


 Kata Ibnul Al Qayyim Al Jauzi:

"Boleh jadi...
saat engkau tidur terlelap
pintu pintu langit sedang diketuk
oleh puluhan doa kebaikan untukmu,
dari seorang fakir yang telah engkau tolong,
atau...
dari orang kelaparan yang engkau beri makan,
atau...
dari orang yang sedih yang telah engkau bahagiakan,
atau...
dari orang yang berpapasan denganmu yang telah engkau berikan senyuman,
atau...
dari orang yang dihimpit kesulitan dan telah engkau lapangkan,
dan...
janganlah sekali-kali engkau remehkan sebuah kebaikan..." 


Jadi...
Untuk kamu-kamu yang begitu baik hatinya, entah sengaja atau tidak disengaja, entah kamu sadari atau tidak kamu sadari, entah yang kamu tahu maupun yang kamu belum tahu: semoga Allah melancarkan urusan-urusanmu ya!

Minggu, 10 September 2017

ikhlas namanya

Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun
Semua makhluk pasti kembali pada-Nya
Dan, kamu bukan kecualinya
.
.
.
Hari ini rasanya masih sama seperti kita yang biasanya
Sengaja membiarkan rindu menganga terbuka dan tidak pernah menemukan cara
Bagaimanapun mereka tidak akan pernah memahami kita
Ketika takdir sedang mencari jalannya kita percaya sudah direstui semesta
Waktu mungkin cemburu karena kita tidak pernah mau menceritakan apapun padanya
Hingga tiba saat kita tidak mampu menahannya untuk tetap tinggal ataupun meyakinkannya bertahan semampunya
.
.
.
Saya tahu kamu pergi, saya tahu kamu tidak ada
Tapi ada bagian dari diri saya yang masih belum bisa terima
Karena saya kadang lupa masih ada rasa yang lebih mulia dari cinta
Ikhlas namanya

Minggu, 22 Januari 2017

AKU HILANG NAMUN BERTEMU


                                                                                                                                                 
Dekapan angin kala itu sedikit membuatku takut akan hilang dan kehilangan
Arah mata ini sedang mencari dimana awal mulanya mengapa aku disini
Narasi ini sungguh tidak hadir begitu saja, rasanya seperti sudah sangat sangat lama
Nona kecil yang kurasakan dingin lengannya waktu itu barangkali diriku sendiri
Yang tidak pernah kuingat pasti hingga kini namun masih bisa kurasa aku pernah disana

Dia datang. Kurasa dia pernah datang tepat menuju ke arahku
Aku ingat dia begitu tinggi, aku bisa melihat langit ketika aku melihat wajahnya
Nanti yang belum kutau pasti, kuyakin dia tidak lagi terlihat setinggi ini

Remahan dimensi kami waktu itu rasanya masih bisa kupungut dari sakuku sendiri
Ingatan kini tidak begitu kupercayai. Dia yang bilang begitu dan aku menyetujui
Nampak disekitar kami waktu ingin sekali pergi. Kami menahannya semampu kami
Dipercayakannya padaku sekeping cerita tentangnya dan orang-orang asing yang kukenali
Untuk seterusnya, aku belum tau mau diapakan sekeping yang masih ada padaku kini